Pertanyaan
1. Semoga
Allah membalas engkau dengan pahala wahai Syaikh yang mulia. Apa pendapatmu
terhadap orang yang mengatakan: Sesungguhnya ulil amri yang disebutkan di dalam
ayat maksudnya adalah ulama, bukan para pemimpin negara?
Ini
keliru, karena ayat ini meliputi ulama dan umara (pemimpin). Inilah yang benar.
2. Semoga
Allah memberi kebaikan kepada Anda. Apakah orang yang pergi ke dukun-dukun dan
tukang-tukang ramal kafir kufur akbar dan apakah mereka diperlakukan dengan
perlakuan terhadap orang murtad?
Kita
katakan ucapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Siapa
saja yang mendatangi tukang ramal atau dukun, lalu ia membenarkan ucapannya,
maka sungguh ia telah kafir dengan apa yang diturunkan kepada Muhammad.” [Sunan
At-Tirmidzi (135), Sunan Abu Dawud (3904), Sunan Ibnu Majah (639), Musnad Ahmad
(9035), dan Sunan Ad-Darimi (1136)].
3. Semoga
Allah membalas engkau dengan pahala. Ada pertanyaan: Apa bantahan Anda terhadap
ungkapan yang dipelajari di sekolahsekolah bahwa massa itu tidak bisa hilang
dan tidak bisa diciptakan dari tidak ada, sedangkan Allah adalah yang
menciptakan langit-langit dan bumi?
Ini
adalah perkataan ahli ilmu alam, yang mereka mengatakan dalam perkara alam dan
mereka tidak menetapkannya untuk sang pencipta. Dan yang benar adalah bahwa
segala sesuatu diciptakan dari tidak ada dan akan musnah setelah keberadaannya
kecuali Allah subhanahu wa ta’ala. Karena Dia tidak ada permulaan dan akhirnya.
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Rabbmu yang
mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS. Ar-Rahman: 26-27).
4. Wahai
Syaikh yang mulia, di sana ada sebagian saudara kita yang mengikuti Jama’ah
Tabligh, mereka sering mengajak kami untuk ikut keluar bersama mereka. Mereka
menganggap diri mereka di atas kebenaran dengan alasan banyaknya orang yang
mendapat hidayah melalui perantaraan mereka dari kalangan orang-orang kafir dan
selain mereka di berbagai penjuru dunia. Lalu, bagaimana kita membantah mereka?
Kita
bantah mereka dengan mengatakan: Siapakah yang mendapat hidayah kepada tauhid
melalui perantaraan mereka? Adakah satu orang saja dari orang-orang kafir, ahli
bid’ah, para penyembah kubur yang mendapat hidayah melalui Jama’ah Tabligh,
kemudian meninggalkan syirik, bertaubat kepada Allah dari syirik, dan mengenali
tauhid? Mereka hanyalah menjadi sebab manusia bertaubat dari dosa-dosa. Akan
tetapi mereka sama sekali tidak menghalangi dari perbuatan syirik dan
memperingatkan darinya. Oleh karena itu, banyak di negeri-negeri mereka
penyembahan kuburan dalam keadaan mereka tidak berupaya menghalanginya. Kalau
demikian, lalu apa artinya?! Dakwah apa ini?! Selain itu pula, mereka membuat
manusia bertaubat dari maksiat lalu menjerumuskan mereka ke dalam bid’ah yang
mereka tempuh di dalam metode dakwah mereka yang sudah dikenal.
5. Semoga
Allah membalas Anda dengan pahala, apa hukum shalat tasbih?
Shalat
tasbih ini tidak tetap datang dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Siapa yang beramal dengan amalan yang tidak ada contoh dari kami, maka
ia tertolak.” [Shahih Al-Bukhari (2697), Shahih Muslim (1718), Sunan Abu Dawud
(4606), Sunan Ibnu Majah (14), dan Musnad Ahmad (23929).]Dan setiap amalan
yang tidak tetap dari Nabi, maka tidak boleh mengamalkannya. Selain itu pula,
ada keanehan dari sisi tata caranya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
melarang membaca Al-Qur`an ketika ruku’ dan sujud, sedangkan dalam shalat
tasbih ada bacaan Al-Qur`an ketika ruku’ dan sujud. Dan di dalam shalat
tersebut juga ada tata cara yang berbeda dengan shalat-shalat yang disyariatkan.
Keanehankeanehan ini termasuk yang menandakan bahwa shalat ini tidak ada asal
dalilnya.
Sehingga,
bagi yang menginginkan kebaikan, maka itu sudah terdapat di dalam shalat-shalat
yang disyariatkan. Shalatlah wahai saudaraku dengan shalat Dhuha, shalatlah
shalat malam, witir, rawatib yang mengiringi shalat fardhu. Pintu ibadah shalat
yang syar’i ini terbuka lebar.
Semoga
Allah curahkan shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, dan para
shahabatnya.
PERTANYAAN
Reviewed by suqamuslim
on
21.30
Rating:
Tidak ada komentar: